Selasa, 23 Juli 2013

consistently believed.

Hari ini tepat tanggal 24 july 2013.

Ketika sedang merenung sendirian, suka berpikir yang macem-macem. Mulai teringat kesalahan-kesalahan yang lalu, kebodohan-kebodohan yang lalu saya perbuat. Dan pada akhirnya menyesal dengan sendirinya..
Memang selalu betul kalau ada kalimat yang menyatakan: 'Penyesalan itu selalu datang terlambat, kalau duluan itu namanya pendaftaran.'
Saya mengerti, kalimat yang awal itu betul, tapi yang belakang itu agak nyeleneh ya. Apa hubungannya coba?

Tetapi yang patut disadari adalah: tidak ada gunanya menyesali kesalahan yang telah diperbuat, tidak ada gunanya menyalahkan diri sendiri. Tapi tetaplah konsisten memperbaiki diri, tetaplah menjadi pribadi yang lebih baik tiap harinya. Jadilah orang yang bermanfaat untuk sesamanya. Lalu apa yang membuat hidup ini bermakna bagimu? Apabila kamu mati? apa yang jadi bekal kamu nantinya? Apa yang kamu tinggalkan kepada orang-orang setiadanya kamu nanti?
Ya.. Bermanfaatlah.. Terutma untuk keluarga: yaitu orang mencintaimu dengan tulus, sanak saudaramu & orang-orang sekitarmu.

Saya berusaha melawan segala macam pembatas yang ada di dalam pikiran saya. Pikiran yang membelenggu keinginan yang ada di dalam hati. Niat hati yang tulus, sebagaimana tindakan yang sudah dipersiapkan untuk mencapai suatu tujuan mulia, seakan terhalang oleh tembok besar yang menghalangi sehingga sulit melakukan sesuai dengan apa yang saya ingini. Rasanya sangat sulit, tapi saya yakin bisa melawan tembok itu. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan keyakinan. Seperti keyakinan kita kepada Nya. Yakinlah bahwa DIA yang akan menyelaraskan antara hati dan pikiran ini.
Ketika berkeluh kesah, seringkali saya merasa khawatir dengan apa yang terjadi di kedepannya. Kekecewaan akan suatu hal yang berujung kesedihan yang menyelimuti jiwa, menyusul segenap keresahan di dalam hati, kepada hal yang abstrak, hal yang belum pasti terjadi. Hal apapun itu.
Namun, sesuatu yang sudah pasti: setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan. Setiap kesedihan pasti ada kebahagiaan yang menunggu di depan. Itu yang sudah pasti.

Ketika pancaran hati ini menyinari kalbu: seperti cahaya mentari yang menyinari alam, kemudian gemuruh awan mendung menyeringai sehingga hujan, namun setelah hujan, terbitlah kembali matahari, disertai Pelangi yang Indah menyinari.

And the last...
I am sure, all will be beautiful in its time. :)





2 komentar:

  1. Hidup yang hanya memikirkan penyesalan di masa lalu akan membuat kita "stuck", oleh karena itu kita dianjurkan untuk menutup sebagian penyesalan di masa lalu dengan menatap masa depan yang lebih baik ;)

    BalasHapus
  2. Setuju. terimakasih untuk sarannya mba Titis :)

    BalasHapus