Sunday, 12-05-2013
08.40 A.M
Astagfirullah, ketika saya melihat jam saya pun kaget: sekarang sudah pukul 08.40 A.M.
Sedangkan saya baru bangun tidur. Cepat-cepat saya langsung bergegas mandi, nyalain Shower, lalu nyanyi "mengapa..... aku begini ~" ngaco.
Saya cepat-cepat mandi dan bergegas langsung ke lokasi Baksos di Cilincing Jakarta Utara.
Acara baksos ini adalah acara rutin bulanan yang di adakan oleh salah satu alumni SMK Negeri di Jakarta dalam rangka: memberikan motivasi & semangat untuk lebih dari 150 anak yatim dhuafa di Cilincing Jakarta Utara. Karena salah satu alumninya satu kampus dengan saya, saya pun ikut bergabung, karena saya rasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu adik-adik kita disana. Perlu diketahui bukan hanya Alumni SMK itu saja yang menjadi anggota gerakan sosial ini, tetapi ada pula yang ikut karena tahu melalui Facebook dan media sosial lainnya.
Saya dalam perjalanan menuju SMK tempat saya janjian dengan teman saya untuk ke lokasi baksos bersama dia. Yang saya pikirkan saat itu cuma 2 hal: 1) Dia marah sama saya. 2) Dia memarahi saya.
Ya.. dua-duanya marah. Karena saya sudah telat.
Sesampainya disana, ternyata jawabannya yaitu nomer 3, yaitu: Dia tidak memarahi saya. (jawaban nomer 3 lupa saya tulis) *ngeles tingkat dewa*
Untunglah kawan saya pengertian, karena semalaman saya di musolah dekat rumah bermuhasabah. Jadi setelah subuh saya tidur lagi.. dan alhamdulillah
Akhirnya kita pun berangkat ke lokasi Baksos, sesampainya disana acara telah di mulai. Dan lihatlah:
anak-anak sedang bersemangat mendengar motivasi dari kak Aan.
Begitu bersemangat dan cerianya anak-anak dalam mengikuti acara ini, mereka bersemangat belajar, meskipun nasib mereka tidak seberuntung anak-anak yang lain. Ada lebih dari 150 anak yang mengikuti acara ini. Luar biasa!
Terkadang saya suka merenung, ketika saya lagi di jalan, terutama di persimpangan lampu merah sering saya melihat: anak kecil ngamen, ada yang meminta-minta, tak peduli terkena panasnya terik matahari atau derasnya guyuran hujan. Usia 4-10 tahun, mereka sudah diperkenalkan dengan kerasnya kehidupan, mencari sesuap nasi untuk keluarganya. Tentu ini adalah hal yang keliru, karena anak seusia mereka seharusnya menikmati indahnya taman kanak-kanak. Belajar sambil bermain. Tapi kenapa masih ada anak-anak yang kurang beruntung diluar sana? Saya bertanya dalam hati saya: "Kemana orang tuanya?"
Apakah mereka tidak sadar betapa kejinya membiarkan anak terlantar seperti itu.. Mereka adalah titipan Allah, yang kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Tidakkah mereka sadar?
Yah.. Saya berfikir, prihatin saja tidak cukup, memberikan sumbangan saja kurang rasanya, oleh karena itu mungkin Allah telah menggerakan hati saya ke tempat ini, di pertemukan dengan teman-teman yang memperdulikan nasib anak-anak. Semoga niat saya ini tetap lurus seperti ini.
Maaf curhatnya kepanjangan.
Bukan hanya diberikan motivasi, tetapi anak-anak juga di ajak bermain games pemicu belajar dan semangat! contohnya seperti ini:
Main tangkap telunjuk.
Yup, salah satunya adalah main tangkap telunjuk. Games ini berfungsi untuk melatih otak kanan. Cari mainnya: Telapak tangan kiri di lapangkan, lalu telunjuk tangan kanannya di letakkan ke telapak tangan rekan di sebelahnya. Jadi dari kakak Aan memberi Clue nama buah, misalnya buah Apel. Nah, nantinya kak Aan memberikan sebuah cerita, apabila ada kata 'Apelnya' anak-anak harus cepat tanggap menangkap telunjuk rekan di sebelahnya. Butuh konsentrasi untuk main game ini..
Dari permainan game ini, untuk yang paling jago mainnya, dapat hadiah, ini salah satu hadiahnya:
'hore aku dapet buku'
Selain memberikan motivasi, games dll. Di akhir acara kita juga memberikan bantuan dana & santunan di antaranya: Nasi box dan peralatan MCK, Kemeja, Seragam sekolah, bingkisan & Sepatu untuk diberikan ke setiap anak Yatim & dhuafa.
uang saku, biaya pendidikan & operasional
11.40 A.M
Tak terasa Baksos hari ini telah selesai, perasaan bahagia menyelimuti relung hati, melihat anak-anak pulang dengan suka cita. Mudah-mudahan mereka dapat menyerap pelajaran dan diterapkan dalam kehidupan masing-masing, menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua maupun keluarga, lingkungan sekitar, bangsa & negara. Amin
Kedepannya Insya Allah saya akan terus update kegiatan sosial Baksos ini, sebulan sekali. Wassalam.
- mario maurer -