Selasa, 20 Agustus 2013

Tentang dia. (just joke)

Malam-malam begini tiba-tiba pengin menulis beberapa kegelisahan sama cewek. Cewek disini artinya luas ya. Bukan pacar saya. Karena saya sendiri Jomblo masih sendiri. #MODUS
Namun, cewek disini bisa berarti teman, sahabat, atau mantan kekasih ketika masih menjalani hubungan. Sebenarnya dalam tulisan ini ada 'Sense of humor' ya. Jadi, bagi yang merasa dirinya cewek, jangan tersinggung, walaupun bagi kalian nggak semua cewek pasti kaya gini. Tapi yang pasti menurut saya, kalau kalian nggak kaya gini, ke-cewe-an kalian patut dipertanyakan (?) hehe

Sebagian cowok terbesit pertanyaan:
'Kenapa cewek seneng banget menindas cowok dengan kode-kode yang membuat kita menduga-duga, kemudian menerka-nerka, apabila terkaan kita salah, mereka ngambek, atau dalam bahasa bahasa inggrisnya 'crangky' atau dalam bahasa sunda disebut 'pundung'. Itulah cewek. Kenapa sih cewek kaya gitu?

Saya sendiri pernah menjalani hubungan dengan cewek ketika itu, atau dari cerita beberapa teman-teman dekat saya mengenai sifat-sifat cewek yang suka mengintimidasi para cowok ketika lagi jalan bareng.
Semisal, saya lagi jalan berdua gitu ya dengan pasangan, atau teman saya. 
Nah, kemudian teman saya yang cewek ini laper, lalu dia melihat restoran pecel lele. Dia pasti gak akan bilang: "Aku laper, aku pengen banget pecel lele, makan yuuuk!" 99,8% dia gak akan bilang begitu.
Yang dia bilang pasti begini: 'Gila ya, kita udah lama gak makan pecel lele!' #kode #laper

Kemudian, ketika cuaca panas terik, misalkan teriknya seperti di gurun pasir, lalu dia (teman/pasangan) kita  kepengen es krim, pasti dia gak akan bilang: "Sayang, aku mau es krim!" Pasti dia gak akan bilang begitu.
Yang dia bilang pasti begini: "Aduh..Panas banget yaa...!" #kode #pengeneskrim
Kenapa begitu? Kalau kalian bilang: "Panas ya..!" kita sebagai cowok kan ga tau kalian maunya apa. Apa mau disemprot? mau ditiup? mau dikipasin? Kita kan ga tau.
Lalu ketika kita gak peka terhadap kode-kode ini, kalian akan marah dengan mengatakan: "cowok itu gak pengertian" atau "cowok itu gak pernah peka" dll..
Hingga saat ini, cowok-cowok di dunia belum menemukan jawaban yang pas untuk kalimat di atas.

Kemudian ketika cewek itu bete kepada cowok, mereka pun gak pernah jujur sama kita kaum cowok. Misal kalau kita salah menduga-duga keinginan mereka. Kemudian cowok bertanya: "Sayang, kamu kenapa? kamu lagi bete ya?"
Cewek, kalau lagi bete gak pernah mau ngaku: "GPP...!" begitu kata cewek.
Lalu dengan raut penasaran si cowok kembali bertanya: "Sayang, kalau lagi kayak gini keliatannya kamu lagi bete ya?"
Lalu dengan entengnya cewek menjawab: "Pikir aja sendiri...!!"
Cowoknya bengong serba salah.
Si cowok belum menyerah untuk bertanya keadaan ceweknya itu, kemudian kembali menanyakan: "Yaampun sayang, kalau kamu jawab begitu aku ga tau kamu gimana dan maunya apa? sebenernya apa salah aku sama kamu?"
Lalu dengan wajah cemburut cewek kembali menjawab: "Kamu gak pernah mengerti aku...!" sambil menunjuk ke wajah si cowok.
Si cowok: ".........." Speechless.

Saya sendiri pernah jalan berdua dengan seorang cewek di salah satu mall di Bandung, saat itu kita sedang mencari restoran untuk makan, sambil jalan lalu dia bilang: "Kamu jadi cowok yang inisiatf dong! kalau kita mau makan kamu rekomendasi tempat-tempat yang enak, jangan bilang terserah aku atau dimana maunya kamu aja.."
Pengalaman saya sendiri, dulu pernah saya ajak di tempat gado-gado: "Kita makan gado-gado yuk, atau makan kwetiau gimana?" saya sudah duga pasti jawabannya: "Engga ah, aku gak suka gado-gado dan ga pengin makan kwetiau." Udah ketebak. Karena cewek ini kurang suka makan kuliner Indonesia. Sedangkan saya? Pemakan segala. Makanan bule suka. Apalagi makanan Indonesia? I'm lovin it. *kok malah curhat?*
Jadi ketika cewek itu bilang kepada saya untuk memilih restoran supaya leibh berinisiatif, saya mengajaknya mencoba ke restoran Bakmie: "Kita makan Bakmie aja gimana? Kayaknya enak nih Bakmienya!" kata saya. Kemudian cewek itu menjawab: "Hmm. Bakmie ya? Kayaknya kurang enak deh. Yang lain aja ya?"
"Oke, gimana kalau junkfood?" Timpal saya balik. Kemudian cewek itu kembali menjawab: "Lagi gak kepengin junkfod nih.."
Dalam hati saya: "Ini sebetulnya maunya apa sih apa-apa ga mau?"
Akhirnya cewek itu dengan sendirinya bilang: "Kita makan Pizza aja yuuk, aku lagi pengin Pizza!"
Saya pun meng-iyakan: "okee... OKEEE!"
Akhirnya kita makan Pizza, seolah melupakan percakapan tentang berinsiatif tadi. *elus-elus dada*

Kemudian ketika kita menjalani suatu hubungan, cewek akan memaksa kita untuk mengingat semua tanggal! Tanggal pertama kali jadian, tanggal pertama kali kenalan, pertama kali datang ke rumah, 5 bulanan,  6 bulanan, 7 bulanan 5 hari, 6 minggu dll. Kalau kita lupa, kita akan dibetein dan dituduh seolah gak sayang. 
Sekarang pertanyaannya: Dari mana ukuran sebuah kasih sayang dengan mengingat sebuah tanggal? ada gitu korelasinya?
Misal saya punya peliharaan kucing, trus saya lupa tanggal pertama kali mandiin, tanggal pertama kali ngasih makan, 6 bulanan dia ngelahirin. Bukan berarti nggak sayang kan.. 
yang terakhir ini agak berlebihan. 

Kamis, 15 Agustus 2013

Jangan menyerah untuk jujur.

Dari beberapa hari yang lalu, saya menonton berita. Berita tentang kasus korupsi.
Yap, pasti sebagian ada yang sudah tau. Kasusnya adalah: Kasus Korupsi di BPP Migas.
Yang menarik disini adalah salah satu tersangka korupsinya adalah seorang yang bergelar: Professor. Beliau salah satu guru besar salah satu universitas terkemuka di Bandung.

Professor loh. Ini kan gelar pendidikan yang udah tinggi ya. Terus terang, saya penasaran apa motif sang professor ini melakukan korupsi? Sekedar hobi? untuk memperkaya diri?  Bokek? apalagi.. 

Untuk kesekian kalinya tersangka koruptor dengan latar belakang pendidikan yang tinggi. Mulai dari S1, S2, S3 sampai S cendol.. 
Apa mereka nggak sadar uang yang mereka ambil itu adalah uang haram? Uang yang mereka ambil lalu dinafkahkan kepada keluarga mereka itu adalah uang yang bukan haknya. 
Coba bayangin:
Anak anda makan dari hasil korupsi. Gimana?
Istri anda belanja untuk membiayai pendidikan anaknya dari hasil korupsi. Gimana?
Lalu sedekah, apa iya dari hasil korupsi? 
Apakah mereka gak sadar? wahai para koruptor..
Yang paling ngeri, koruptor dari pejabat yang berlatar belakang Agama. Itu udah lebih ngeri lagi..

Di lingkungan kerja saya juga ada.
Kami sebagai rekan kerja, seringkali membahas kasus-kasus korupsi yang sedang bergulir di Indonesia. Untuk mengisi obrolan pada jam-jam makan siang atau saat waktu luang bekerja.
Tapi mohon maaf, tanpa disadari, di lingkungan kantor pun banyak juga kegiatan korupsi-korupsi kecil.
Contohnya: Mark up.
Kantor saya saat ini adalah perusahaan distributor salah satu notebook lokal. Biasanya saat ingin mengadakan pameran, kita membuat material promosi, seperti: brosur, x-banner, parcell saat hari raya dll.
dari hal-hal kecil itu saja seringkali karyawan yang dipercaya membuat material tadi, berani mark up harga yang sudah ditentukan oleh perusahaan material promo tersebut untuk memperkaya diri sendiri dengan dalih: "lumayan buat nambah ongkos, lumayan buat uang makan" dan yang paling ngeri lumayan apa: "lumayan buat beli susu anak."
Padahal ketika diskusi makan siang, terkadang kami membicarakan kebejatan para pejabat kita. Ini-itu dibilang parah. Apa kamu gak sadar? Kamu itu korupsi juga loh. Saya pernah mengingatkan dengan penyampaian yang halus kepada rekan-rekan kantor saya, bukannya saya sok suci atau gimana, walaupun kami berbeda keyakinan , tidak ada salahnya untuk saling mengingatkan, bukan? kita masing-masing punya kepercayaan masing-masing. Kita punya Tuhan. Masa gak percaya kalau Tuhan yang akan mencukupkan rezeki kita?

Tentu sekarang kita bebas berpendapat, kita bebas mengomentari tingkah para pejabat Koruptor di Indonesia ini. Tapi, jangan lupa dengan apa yang kita bicarakan itu sebagai cerminan buat kita sendiri. Seperti halnya menulis, tentu tulisan ini sebagai bahan intropeksi kepada penulis tersebut. Maka tidak heran kalau di al-qur'an banyak sekali penjelasan mengenai kemunafikan.
mudah-mudahan kita terhindar dari sifat yang seperti itu.

Lalu untuk di Indonesia sendiri. Pejabat koruptor itu biasanya yang berpendidikan tinggi. Kenapa bisa korupsi? Apa dulu waktu sekolah ga pernah di jarin sama gurunya kalau korupsi itu dilarang. Apa kurang penghsilannya? takut uang pensiunnya kurang? Gak ngerti.

Mungkin menurut saya. Sistem pendidikan di Indonesia terlalu memberikan materi yang formal. Harusnya sejak kecil, karena saat masih kecil yang paling penting, ketika sel otak sedang bertumbuh dengan pesatnya, agar tertanam pada pikirannya. Ditanamkan nilai-nilai norma yang membuat orang-orang sadar akan suatu perbuatan, sebab-akibatnya seperti apa. Mulai dari nilai-nilai sosial, dengan terjun langsung ke lapangan membantu orang-orang. Bukan hanya pelajaran teori, itu kurang efektif. Menurut saya ini penting. Agar ketika si anak nanti sudah besar, sudah tertanam jiwa-jiwa sosial pada anak ini. Apa mungkin anak yang jiwa sosialnya tinggi melakukan Korupsi? jangankan korupsi, dia makan sendirian aja sayang kalau ada orang disekitarnya belum makan. Karena apa? sedari kecil sudah diajarkan bagaimana hidup 'PRIHATIN.' Bagaimana dia peduli dengan sesamanya. Kalau dari kecil udah hidup enak, dimanjain sama orang tuanya. belajar, meraih gelar sarjana. Ya mungkin jadinya seperti itu. KORUPTOR.

Mudah-mudahan tulisan ini menjadi pengingat bagi pembaca dan saya sendiri. Percayalah kepada Tuhan karena DIA-lah yang maha mencukupkan. Yakin. Sebaik-baiknya rezeki adalah rezeki yang diberkahi keridhoan dari-Nya.

Wassalam.





Minggu, 11 Agustus 2013

Tips yang aman meninggalkan rumah saat lebaran untuk pulang kampung

Ketika menulis ini, saya sedang bermain laptop. Membaca berita, buka facebook, main twitter  and other things that I normally do via Internet are: playing games.
Lalu handphone Blackberry saya berbunyi: "Ting-tong" >> ini bunyi BBM masuk atau bunyi bel depan rumah? x_x
Baiklah, itu tadi becanda.
Ketika saya buka isi pesannya, ternyata jauh yang saya harapkan. Saya berharap ketika itu saya mendapat pesan minimal
'Met buka ya Tha' Dari calon gebetan
'Haloo Tha, Lagi apa? Kangen nih..' dari mantan calon gebetan.
'Haloo.. Test Contact.' Dari orang caper. (sudah biasa)
  
Tapi ternyata, saya mendapat pesan dengan tulisan seperti artikel berwarna ke-unguan, ternyata itu broadcast massage yang isinya: 
Tips aman meninggalkan rumah saat lebaran untuk pulang kampung:

Karena lebaran tahun ini saya tidak pulang kampung, saya mulai berpikir dan bertanya-tanya dalam hati saya:
- Kenapa orang ini mengirim pesan ini kepada saya?
- Apakah dia tidak tahu kalau tahun ini saya tidak pulang kampung?
- Apakah dia tidak mengerti perasaan saya karena rindu kampung halaman?
Andai dia tau kampung halaman saya, dia pasti bilang: 'Yee.. Pantes aja elo gak pulang kampung, orang tanah keliharan lo sendiri aja di Bekasi. Ya gak pulang lah..'
Kemudian sayapun speechless. 

Oke, tanpa banyak basa-basi. Mari simak:
Tips aman meninggalkan rumah saat lebaran untuk pulang kampung:

1. Kunci pintu, nyalakan tv dan radio cukup keras, letakkan sendal (sendal jepit disarankan) jangan yang bermerek seperti: nike, adidas, ardiles, yongki komaladi dll karena rentan resiko Curandal (pencurian sendal). Tidak usah terlalu banyak, mungkin 20-30 pasang sendal saja. Supaya malingnya takut masuk. Biar dikira saudara dari kampung lagi datang . 
Kalau nanti sendalnya yang hilang, biasalah. Yang penting ga masuk ke rumah.

Jangan tanya ini rumah siapa.

2. Kalau ragu dengan tips yang nomer 1, berikut tips yang nomer 2. Matikan lampu dan buka sedikit gordern, gantungkan guling dengan bentuk seperti pocong gantung diri di gorden yang sedikit terbuka tadi. Dijmain tuh maling mengurungkan niatnya karena masuk rumah pocong.

serem ya.

3. masih ragu dengan tips nomer 1 & 2? Tenang aja. Masih ada tips no 3. Pasang Papan atau Triplek di depan rumah dengan tulisan: "RUMAH INI DIJUAL" atau "RUMAH INI DISITA KPK" Gak bakal deh itu maling masuk ke rumah, karena mengira rumahnya bermasalah.

Ini rumah nazarrudin atau ahmad fathonah ya.

4. Masih juga ragu tentang tips nomer 1, 2, 3?? 
Masih ada tips nomer 4 yang sekarang lagi cetar membahana..
Pergilah ke kantor polisi dan pinjam Police Line (Garis Polisi). Lalu pasang di sekeliling rumah anda, belilah 2-3 ekor ayam untuk bekal mudik. Sembelilih ayamnya dan jangan lupa cecerkan darahnya disekeliling rumah seakan-akan rumah terjadi pertumpahan darah atau pembunuhan. Dijamin, maling gak akan mendekat ke rumah anda karena dia berpikir: "Ini rumah ngeri banget, ada garis polisi dengan ceceran darah di sekeliling rumah, jangan-jangan ada pembunuhan. Hiiiy..."

sumpah ini bukan rumah gue.

5. Udah 4 tips kalau masih ragu juga bener-bener deh. 
Tips terakhir: bawa mudik aja tuh rumah. Gitu aja kok repot. Hahaha.
Karena kejahatan bukan saja dari niat pelakuknya, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah. (bang Nali) ~



Sekian.